1. DBMS (Data Base Management System)
a. Pengertian Data Base Management
System
DBMS (Data Base Management System) yakni
perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Secara
fungsi, data base management system atau dbms mempunyai
fasilitas mengintegrasikan, terhubung, merekayasa dan memelihara basis data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya yang diaorganisasikan sesuai struktur
tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi yang
berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software)
untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database
Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun
sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam
pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan
menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna
sesuai dengan kebutuhan.
1. Menurut C. J. Date : Data Base Management
System (DBMS) adalah software yang menghandel semua akses pada database
untuk melayani keperluan user.
2. Menurut S, Attre : Data Base Management
System (DBMS) yaitu software, hardware, firmware serta procedure-procedure
yang memanage database. Firmware yaitu software yang sudah jadi modul yang
tertanam pada hardware (ROM).
3. Menurut Gordon C. Everest : Data Base
Management System (DBMS) yaitu manajemen yang efisien untuk mengorganisasi
sumber daya data.
b. Fungsi DBMS (Data Base Management System)
Ada setidaknya 10 fungsi DBMS dalam membantu menjaga
dan memelihara integritas data dalam suatu sistem.
1. Menjaga Integritas Data
DBMS berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan
redundansi data dan memaksimalkan konsistensi data agar setiap kali menampilkan
data, sesuai dengan data aslinya.
2. Penyimpanan Data (Data Storage Management)
DBMS memiliki fungsi utama sebagai tempat penyimpanan
data, kecanggihan DBMS saat ini dapat menyimpan data dalam berbagai jenis
seperti video dan gambar. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana data
disimpan atau dimanipulasi. DBMS telah memiliki prosedur dalam proses ini dan
memastikan data yang disimpan adalah sesuai dengan data yang dimasukkan.
3. Kamus Data
DBMS memiliki fungsi melakukan manajemen terhadap
elemen pada database dan bagaimana mereka di hubungkan (relasi) dengan data
lainnya. Ketika sistem membutuhkan data dalam suatu database maka DBMS
akan memberikan kemudahan melalui SQL untuk mengakses dan mencari data
tersebut. Sehingga pengguna dapat dengan mudah menangani hal tersebut.
4. Transformasi dan Penyajian Data
Peran DBMS sebagai transformasi dan penyajian data
antara lain adalah mengkonversi setiap data yang dimasukkan pada struktur dan
format yang telah ditentukan. Dengan demikian DBMS dapat membedakan format data
logical dan bentuk physicalnya.
5. Keamanan Data
DBMS memiliki peran penting bagaimana tingkat keamanan
dalam database tersebut. DBMS berperan bagaimana memberikan hak akses pada
orang yang sesuai. Selain itu DBMS juga bertugas mengatur apa saja yang dapat
dilakukan oleh user tersebut pada sebuah database.
6. Memungkinkan Akses Beberapa User
DBMS memungkinkan beberapa user melakukan interaksi
pada sebuah database, hal ini akan lebih efisien dan dapat menempatkan user
tertentu sesuai dengan role dan fungsinya.
7. Menyediakan Prosedur Backup dan Recovery
DBMS memungkinkan database yang ada untuk di backup
dan di recovery sesuai dengan kebutuhan dengan memanfaatkan teknik dan wizard
yang dimiliki masing masing DBMS. Hal ini akan memudahkan pihak yang
berkepentingan ketika terjadi sesuatu pada databasenya seperti kerusakan dan
bencana alam.
8. Menyediakan bahasa akses dan pemogramman
DBMS menyediakan SQL untuk melakukan manipulasi dan
membuat skema pada database yang dikenal dengan DML dan DDL. Dengan
bahasa ini seorang DBA dapat dengan mudah memasukkan, mengambil, menghapus, dan
mengubah data yang ada di database dengan memanfaatkan interface yang
disediakan.
9. Menyediakan interface untuk komunikasi
DBMS menyediakan interface untuk melakukan komunikasi
antara database yang satu dengan yang lainnya. Selain itu juga dapat memudahkan
komunikasi antara database dengan tool lainnya seperti browser.
10. Manajemen Transaksi
DBMS menyediakan mekanisme dalam mengatur transaksi
dan perintah yang disampaikannya untuk memastikan konsistensi data. Sebagai
contoh, ketika DBA a mengakses dan melakukan penghapusan Data, pada saat yang
bersamaan maka jika ada user yang mengakses data tersebut maka akan di pending
sampai data telah terhapus.
Peralatan untuk mengambil keputusan/memastikan
pendekatan database dimaksud DBMS. Data Base Management System (DBMS) adalah
software (serta hardware) yang kusus didesain membuat perlindungan serta
memanage database.
Dengan memakai Data Base Management System
(DBMS), maka bisa:
a. Mendeskripsikan data serta hubungan.
b. Mendokumentasikan susunan serta pengertian data
c. Melukiskan, mengorganisasikan serta menaruh data
untuk akses yang selektif/diambil serta efektif.
d. Jalinan yang seperti pada user dengan sumber daya
data.
e. Perlindungan pada sumber daya data bakal
terjamin, bisa dihandalkan, berkelanjutan serta benar.
f. Memisahkan persoalan Logical serta physical
hingga mengubah implementasi database dengan cara fisik tak menginginkan user
untuk mengubah maksud data (Logical).
e. Memastikan pembagian data pada beberapa user untuk
terhubung dengan cara concurent pada sumber daya data.
c. Komponen Data DBMS (Data Base Management System)
Satu DBMS (Data Base Management
System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti
:
a. File Manager, yang mengelola area dalam disk serta
susunan data yang digunakan untuk merepresentasikan info yang tersimpan
dalam disk.
b. Database Manager, yang sediakan interfaceantara
data low-level yang ada di basis data denganprogram aplikasi serta query
yang didapatkan ke system.
c. Query Processor, yang menterjemahkan
perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang bisa
dipahami oleh database manager.
d. DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang
ditambahkan dalam suatu program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam
bhs induk.
e. DDL Compiler, yang mengkonversi
perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata.
Tabel-tabel ini lalu disimpan dalam kamus data.
d. Keuntungan Pemakaian DBMS (Data Base Management System)
Pengunaan Data Base Management System
(DBMS) untuk mengelola data memiliki sebagian keuntungan, yakni
:
a. Kebebasan data serta akses yang efisien
b. Mereduksi saat pengembangan aplikasi
c. Integritas serta keamanan data
d. Administrasi keseragaman data
e. Akses berbarengan serta perbaikan dari terjadinya
crashes (tabrakan dari sistem serentak).
f. Kurangi data redundancy : Data redundansi bisa
direduksi/dikurangi, namun tak bisa di hilangkan sekalipun (untuk keperluan
keyfield)
g. Memerlukan sedikit memory untuk penyimpanan
data.
e. Kerugian Pengunaan Data Base
Management System (DBMS)
diantaranya :
Beroleh piranti lunak yang mahal (tehnologi DBMS,
Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe tetap benar-benar
mahal. Data Base Management System (DBMS) berbasis mikro biayanya
meraih sebagian ratus dolar, bisa melukiskan satu organisasi yang kecil dengan
cara yang berarti memperoleh konfigurasi piranti keras yang besar.
Data Base Management System (DBMS) kerap
membutuhkan kemampuan penyimpanan primer serta sekunder yang semakin besar dari
pada yang dibutuhkan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang di buat
oleh DBMS dalam mengambil info mendorong semakin banyak terminal pengguna yang
diikutkan dalam konfigurasi dari pada bila sebaliknya.
Mempekerjakan serta menjaga staf DBA Data Base
Management System (DBMS) membutuhkan pengetahuan spesial supaya bisa
memakai kekuatan dengan cara penuh. Pengetahuan spesial ini paling baik
didapatkan dari pengelola database.
f. Macam-Macam DBMS (Data Base Management System)
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang
sering digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system
manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data management system) atau DNMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan
GPL . Tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya
masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia
yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB
adalah : david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan MySQL antara lain :
a. free (bebas didownload)
b. stabil dan tangguh
c. fleksibel dengan berbagai pemrograman
d. security yang baik
e. dukungan dari banyak komunitas
f. kemudahan management databasemendukung
transaksi
g. perkembangan software yang cukup cepat.
2. Oracle
Oracle adalah relational database management system
(RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan
terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena
kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
a.Dapat bekerja di lingkungan client/server
(pemrosesan tersebar)
b.Menangani manajemen space dan basis data yang besar
c.Mendukung akses data secara simultan
d.Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
e.Menjamin ketersediaan yang terkontrol
d.Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi
informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi yang ingin mempunyai
suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang kegiatan organisasi demi
mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem informasi,
tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database
Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang
komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server,
Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling
mahal di dunia, namun banyak orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle.
Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah
terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle
dijuluki dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai”
dalam bahasa Jawa. Jika dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka
Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada
MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa
Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar,
bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar
tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan
berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan
fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi
yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
3. Microsoft SQL server 2000
Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak
relational database management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan
proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft
SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.
Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat
RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk
memungkinkan user (pengguna) untuk membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih
mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau
Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang
mendukung adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational
Database Management System) adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola
database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database
server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS
bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL
Server, MySQL, DB2, Ms Access.
4. Visual Foxpro 6.0
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase
untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat
lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro
memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro
berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural
tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual
FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop
dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web.
Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual
Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka
perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.
Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model
relasional. Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular saat ini. Model
ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau
table), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
Relasi dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data
dan mengunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.
5. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”,
yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada Borland Delphi. Pada
database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di dalamnya antara lain
Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan
interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu
Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7
ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain
yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
2.Pengertian ERD, Notasi ERD, dan Contoh kasus ERD
a. pengertian ERD
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan modelEntitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
b. Notasi ERD
Ada sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk model konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara logis dan fisik dari suatu basis data, salah satunya adalah IDEF1X.
Notasi-notasi simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut :
- Entitas, Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
- Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
- Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
- Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
Contoh kasus :
Sebuah perusahaan mempunyai beberapa bagian. Masing-masing bagian mempunyai pengawas dan setidaknya satu pegawai. Pegawai ditugaskan paling tidak di satu bagian (dapat pula dibeberapa bagian). Paling tidak satu pegawai mendapat tugas di satu proyek. Tetapi seorang pegawai dapat libur dan tidak dapat tugas di proyek.
Menentukan entitas
Entitasnya : pengawas, bagian, pegawai, proyek
Menentukan relasi dengan matrik relasi
Gambar ERD sementara
Hubungkan entitas sesuai dengan matrik relasi yang dibuat
Mengisi kardinalitas
Dari gambaran permasalahan dapat diketahui bahwa:
- masing-masing bagian hanya punya satu pengawas
- seorang pengawas bertugas di satu bagian
- masing-masing bagian ada minimal satu pegawai
- masing-masing pegawai bekerja paling tidak di satu bagian
- masing-masing proyek dikerjakan paling tidak oleh satu pegawai
Menentukan kunci utama
Kunci utamanya: Nomor Pengawas, Nama Bagian, Nomor Pegawai, Nomor Proyek
Menggambar ERD berdasarkan kunci
Ada dua relasi many to many pada ERD sementara, yaitu antara bagian dengan pegawai, pegawai dengan proyek, oleh sebab itu kita buat entitas baru yaitu bagian -pegawai dan pegawai-proyek Kunci utama dari entitas baru adalah kunci utama dari entitas lain yang akan menjadi kunci tamu di entitas yang baru.
Menentukan atribut
Atribut yang diperlukan adalah: nama bagian, nama proyek, nama pegawai, nama pengawas, nomor proyek, nomor pegawai, nomor pengawas
Memetakan atribut
- Bagian : Nama bagian
- Proyek: Nama proyek
- Pegawai:Nama pegawai
- Pengawas: Nama pengawas
- Proyek-Pegawai : Nomor proyek, Nomor pegawai
- Pengawas: Nomor pengawas